Makan Daging Kambing Tidak Menaikkan Tekanan Darah

Banyak orang menghindari makan daging kambing karena takut darah tinggi. Meski daging kambing masih lebih baik dari daging sapi dan ayam, bahkan dinyatakan aman dikonsumsi oleh penderita tekanan darah tinggi. Lalu dimana mitos makan daging kambing yang menyebabkan tekanan darah naik? Berikut penjelasannya.

Daging Kambing Lebih Rendah Kolestrol dibandingkan daging ayam dan sapi

Setiap 100 gram daging kambing mengandung sekitar 109 kalori. Kandungan kalori total ini jauh lebih rendah daripada daging sapi yang memiliki 250 kalori, dan ayam yang memiliki total 195 kkal. Kadar kolesterol pada daging kambing juga lebih rendah dibandingkan kedua daging tersebut, yaitu sekitar 57 mg per 100 gram. Kolesterol sekitar 89 mg pada daging sapi dan 83 mg pada ayam per porsi.

Secara umum 100 g daging kambing hanya mengandung 2,3 g lemak total, sedangkan lemak pada daging sapi bisa mencapai 15 g, dan daging ayam mengandung kurang lebih 7,5 g dari total lemak. Artinya, satu porsi daging kambing hanya memenuhi 4 persen dari kebutuhan lemak harian Anda berdasarkan 2.000 kalori per hari.

Namun, daging domba merupakan sumber protein hewani yang baik, juga ayam dan daging sapi. Total protein dalam daging kambing sekitar 20 gram, sedangkan daging sapi mengandung sekitar 25 gram dan daging ayam sekitar 30 gram per porsi. Satu porsi 100 g daging kambing dapat memenuhi hampir 50 persen kebutuhan protein harian tubuh.

Tidak benar makan daging kambing menyebabkan hipertensi.

Daging merah harus dihindari terlalu banyak, mengingat jumlah lemak jenuhnya yang tinggi. Lemak jenuh telah lama diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol dan menyebabkan penyakit jantung. Karena itu, asupan lemak jenuh dari makanan sebaiknya tidak melebihi 20 g per hari.

Namun sebenarnya daging kambing tidak perlu terlalu dikhawatirkan karena kenaikan tekanan darah setelah mengonsumsinya relatif masih lebih sedikit dibandingkan daging sapi atau ayam. Hal ini dikarenakan kandungan lemak jenuhnya pada daging kambing jauh lebih rendah dibandingkan keduanya.

Daging sapi jenuh biasanya sekitar 6 gram, dan ayam mengandung hampir 2,5 gram lemak jenuh per porsi. Sedangkan kandungan lemak jenuh daging kambing hanya sekitar 0,71 g per 100 g bobot daging.

Daging kambing sebenarnya diperkaya dengan lemak tak jenuh, sekitar 1 gram per porsi, dibandingkan daging sapi atau ayam.Lemak tak jenuh adalah jenis lemak baik yang membantu menyeimbangkan kadar kolesterol darah, mengurangi peradangan dalam tubuh, dan menstabilkan detak jantung.

Lalu dari mana asalnya mitos makan daging kambing?

Makan daging kambing tidak menyebabkan hipertensi. Namun, ada beberapa faktor yang secara tidak langsung berkontribusi terhadap peningkatan tekanan darah setelah dikonsumsi. Tekanan darah tinggi setelah makan daging domba biasanya disebabkan oleh teknik memasak yang tidak tepat .

Oh iya perihal olahan daging kambing, ada nih Aqiqah Bandung Murah dari Nurul Hayat. untuk aqiqahnya itu banyak menu pilihannya. jadi sekarang aqiqah nurul hayat itu sudah hadir di kota Bandung, buat yang penasaran, bisa banget langsung cek di Aqiqah Nurul Hayat .



( Paket Nasi Box Aqiqah Bandung Nurul Hayat )


Comments

Popular posts from this blog

Aqiqah Pekalongan

Bersyukur Atas Kelahiran Anak

Aqiqah Jepara